June 1, 2012

The Meaning Of Your Present!


Seperti layaknya kopi yang masih akan terasa pahit walau sudah diberikan gula, ya seperti gue yang sedang dihantui rasa yang manis tetapi ada rasa pahit yang muncul karena orang-orang yang tidak tahu apa-apa.
Secara perlahan rasa takut itu pun muncul, yang sebelumnya sempat gue duga. Rasa takut dimana semua orang sudah mengetahui apa yang gue rasa, tentang seseorang yang sekarang berpengaruh di hati gue. Walaupun mereka mengetahui itu tetapi tetap saja mereka belum bisa, dan gak akan bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada gue dan hati gue. Mereka hanya bisa menanyakan, menertawakan seseorang itu. Memang cemoohan itu akan terlintas sementara dan mungkin tidak akan gue pedulikan. Waktunya pun akan datang, perlahan tapi pasti.

Gue harus bisa sadar, kejadian apa yang akan gue hadapi. Penolakan pun menjadi sebuah alasan mengapa gue harus sadar. Penolakan dimana, orang-orang yang tidak tahu apa-apa membuat semua menjadi pecah berantakan, dan tidak akan terlihat utuh dan indah lagi bila dilihat.

Rencana yang gue susun sangat rapi itupun sekarang hanya menjadi abu dan tidak dapat digunakan lagi. Memang malang keadaan ini. Orang-orang itu pun tidak mengucapkan maaf, tidak seperti manusia pemilik vespa itu. Dia mengucapkan kata-kata itu, walau kesalahannya tidak gue pedulikan. Kenapa orang-orang itu bersikap itu sama gue. Dan gue juga tidak akan terpaku akan kata-kata orang-orang itu.

 Gue akan terus berjalan, seperti angin yang tidak memedulikan hal-hal disekitarnya. Angin yang sekedar lewat untuk membahagiakan dan menyejukan orang-orang. Dan gue juga tidak harus seperti angin yang selalu menyejukkan orang-orang. Tetapi gue juga harus bisa mementingkan diri gue sendiri. Mementingkan gue, yang akan mencoba untuk mendapatkannya.
Pertemuan dengannya pun akan tiba, walau entah kapan. Pertemuan yang mungkin berarti untuk gue, pertemuan yang membuat jantung bergerak dengan cepat sampai semua orang didunia mendengarnya. Tidak peduli akan hal itu, gue harus memutuskan untuk tetap bertahan. Pertahanan yang kadang membuat lemah, tetapi harus tetap diperjuangkan.

Berat memang keputusan itu, tetapi gue akan coba mengangkatnya sampai bukit keindahan. Walau harus jatuh, walau banyak ranting yang menggangu perjalan menuju bukit itu.

Gue pun gak takut bila diatas bukit tersebut tidak ada bunga-bunga yang indah, yang hanya ada disana bebatuan yang sangat keras. Yang penting gue sudah bisa melewati rintangan perjalanan, dan setelah pulang nanti gue tidak akan kebukit tipuan itu lagi. Kecewa memang, tetapi lebih kecewa lagi tidak melihat dan membongkar tipuan itu. Gue pun harus  mencari bukit yang ditumbuhi binatang-binatang dan bunga-bunga yang indah.

Perjalanan untuk memperjuangkannya masih panjang, tidak peduli kata orang. Gue dapat berjalan sendiri dengan Tuhan, tetapi tanpa orang lain yang hanya bisa mencemooh. Membuktikannyalah yang paling penting. Dan cara memperjuangkannya adalah pengalaman yang tersimpan dan tidak akan terlupakan.

Peace Flag

Peace Flag
"All the things with PEACE"